Surga Sebelum Surga

Download Setup File from Downloader (100% Working Link)

Surga itu

Bukan hanya amal jatah pensiun untuk hari berbangkit.

Bukan sekedar Tunjangan Hari Raya pada hari yang entah kapan terjadi

Bukan semata-mata hasil undian dari teka teki silang untuk hari akhir kelak

Bukan sekedar gaji untuk para pekerja kehidupan yang baik di hari ketika matahari di dekatkan seukuran penggalah

Bukan hanya bonus untuk orang saleh yang mengorbankan kenikmatan duniawiyah lalu menyemblih kebagiaan hari ini untuk kebahagiaan agung di alam entah dimana.

Bukan sekedar upeti untuk para pembuat peta kebaikan yang berharap dapat kelak kebaikan di alam yang tidak pernah tercantum dalam peta.

Bukan sekedar kado kejutan untuk orang yang hobi membusanai kehormatannya lantas terjadi pada hari semua manusia di bangkitkan telanjang

Bukan sekedar hari pembagian raport untuk aktor terbaik di panggung drama ketuhanan lalu dianugrahi "Oscar Akhirat". Lantas penganugerahan piala itu terjadi kelak pada hari ketika semua buku kebaikan di berikan melalui tangan kanan dan kitab catatan keburukan dianugerahkan melalui tangan kiri

Bukan sekedar itu semua. Surga di alam itu adalah urusan Tuhan. Bukan urusan kiai, biksu, rahib, atau pendeta. Bukan kebaikan kita yang membuat kita masuk surga. Bukan pula karena seluruh air mata penghambaan lalu surga "kegenitan" memurahkan diri untuk membuka pintunya. Surga itu urusan Tuhan. Rahmat-nya lah membuat pintu surga merendahkan diri untuk kita.

Surga itu hari ini! Sebuah menit yang terbangun untuk selalu berbuat baik dengan penuh keriangan beribadah. Setiap detik terus terjaga tatkala kebahagiaan dan ingatan tentang Tuhan bertapa. Ketika engkau berkerja, tersenyum, menangis atau bahkan tertidur tapi engkau niatkan beribadah, itulah surga. Surga sebelum surga.

Asep Jamaludin

aa@majalahmatahati.com